BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kata
media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “Medium”
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Alat – alat komunikasi menurut Sulaiman antara lain film,
televise, radio, rekaman audio – video, transparansi slide, bahan – bahan
cetakan, dsb.
Kalau
kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat
bantu mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu
gambar, model, objek, dan alat – alat lain yang dapat memberikan pengalaman
konkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar
siswa. Namun saying, karena terlalu
memusatkan perhatian terhadap alat bantu visual yang dipakainya, orang kurang
memperhatikan aspek desain, pengembangan pembelajaran produksi dan evaluasinya.
Dengan
masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad ke-20, alat
visual untuk mengkonkritkan ajaran ini dilengkapi dengan digunakannya alat
audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau audio visual aids
(AVA).
B.
Rumusan
Masalah
Dari
penjelasan Latar Belakang di atas, penyusun merumuskan Batasan Masalah, yakni :
1. Bagaimana
langkah – langkah pembuatan media dalam kegiatan belajar – mengajar ?
2. Apa
syarat dalam membuat multimedia pembelajaran ?
BAB II
PEMBUATAN
MEDIA PEMBELAJARAN
A.
Langkah
– Langkah Pembuatan Media
Multimedia
pembelajaran adalah media pembelajaran yang menggabungkan dua unsur atau lebih
media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video, dan animasi
secara terintegrasi dan interaktif sehingga dapat berfungsi sebagai alat bantu
guru dalam mengajar dan sebagai aplikasi/software belajar bagi siswa.
Bagi
Guru Multimedia Pembelajaran adalah bukan merupakan hal yang asing lagi. Dengan
perkembangan Teknologi Informasi sekarang ini guru dipermudah dalam membuat
media Pembelajaran berbasiskan TIK. Dengan alat bantu ini diharapkan mampu
menarik minat siswa dalam mempelajari suatu materi atau mampu menstimulus siswa,
mampu mengikuti kemajuan Teknologi informasi,
membantu pemahaman siswa mempelajari suatu materi dengan ilustrasi, gambar,
video, atau animasi di rumah, mempermudah guru dalam melakukan pengajaran di
kelas parallel dan satu lagi menumbuhkan tradisi pembelajaran yang inovatif dan
kreatif.
Membuat
media pengganti bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Karena dibutuhkan suatu
keterampilan khusus bila menginginkan media tersebut sesuai dengan aslinya atau
hasil media tersebut benar – benar memuaskan. Pembuatan media dalam kegiatan
belajar – mengajar perlu dilandasi oleh jalan pikiran yang sistematis agar media
itu berperan dalam proses belajar – mengajar. Untuk hal tersebut di atas,
diperlukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Mempelajari
GBPP mata pelajaran
2. Mengidentifikasi
kemampuan – kemampuan yang hendak dikembangkan dalam kegiatan belajar –
mengajar untuk menunjang pencapaian tujuan yang telah ditentukan
3. Menentukan
kedalaman dan keluasan materi
4. Menetapkan
strategi belajar mengajar yang paling efektif
5. Menentukan
jalan dan jenis sarana dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
6. Pembuatan
sarana
7. Jika
pembuatan sarana sudah selesai, kegiatan selanjutnya yaitu melaksanakan
persiapan mengajar
8. Melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan sarana
9. Melaksanakan
penilaian untuk mengetahui sejauh mana tujuan instruksional tersebut dapat
dicapai
10. Menetapkan
kegiatan tindak lanjut
Pada
dasarnya Media Pembelajaran itu dibagi menjadi 2 ( dua ) bagian yaitu :
1. Media
Presentasi Pembelajaran
Media ini merupakan alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas,
namun tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer – pointer materi
yang disajikan ( explicit knowledge ) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia
linear berupa animasi dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Media jenis
ini dapat dibuat atau dikembangkan dengan software presentasi seperti,
Microsoft Power Point, Open Office Impress.
2. Software
Pembelajaran Mandiri / Media Pembelajaran Mandiri
Adalah software pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara
mandiri atau tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat
memadukan explicit knowledge ( pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel,
dsb ) dan tacit knowledge ( know how, rule of thumb, pengalaman guru ). Tentu
karena menggantikan guru, harus ada fitur assessment untuk latihan, ujian dan simulasi
termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Jenis media ini dapat dibuat dengan
menggunakan software seperti Macromedia Authorware, Macromedia Flash,
Macromedia Dreamwever, Macromedia Director.
B.
Syarat
– syarat dalam Membuat Multimedia
Berikut
sekilas syarat pokok yang harus dipenuhi dalam membuat sebuah multimedia
pembelajaran :
1. Syarat
Isi Multimedia Pembelajaran :
a. Identitas
Program Pembelajaran, mencakup :
1. Sasaran
kelas dan semester
2. Standar
kompetensi
3. Kompetensi
dasar
4. Indikator
5. Petunjuk
belajar
6. Sajian
materi
7. Topik/pokok
bahasan
b. Materi
Pembelajaran, berisi uraian materi pokok. Dalam menyusun materi harus
memperhatikan aspek :
1. Kesesuaian
topik/pokok bahasan dengan isi materi
2. Kebenaran
teori dan konsep materi
3. Ketepatan
penggunaan istilah sesuai bidang keilmuan
4. Kedalaman
materi
5. Aktualitas
c. Evaluasi/Penilaian,
mencakup :
1. Latihan
soal dan pembahasan
2. Evaluasi
akhir
3. Kunci
jawaban
4. Pembahasan
d. Referensi,
meliputi :
1. Sumber
bahan cuplikan ( jika ada )
2. Daftar
pustaka
e. Identitas
Pembuat Media Pembelajaran
2. Syarat
Desain Pembelajaran
a. Kejelasan
tujuan pembelajaran ( realistis dan terukur )
b. Relevansi
tujuan pembelajaran dengan kurikulum/SK/KD
c. Kesesuaian
materi, pemilihan media dan evaluasi ( latihan, test, kunci jawaban ) dengan
tujuan pembelajaran
d. Ketetapan
penggunaan media yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran, sistematika
yang runut, logis, dan jelas
e. Interaktivitas
f.
Penumbuhan motivasi belajar
g. Kontekstualitas
3. Syarat
Rekayasa Perangkat Lunak
a. Efektif
dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan
b. Reliabilitas
c. Maintainabilitas
d. Usabilitas
e. Ketetapan
pemilihan jenis aplikasi/multimedia/tool untuk pengembangan
f.
Kompatibilitas
g. Pemaketan
multimedia pembelajaran secara terpadu dan mudah dalam eksekusi
4. Syarat
Komunikasi Visual
a. Komunikatif
b. Kreatif
c. Sederhana
d. Unity
e. Penggambaran
objek dalam bentuk image ( citra ) baik realistik maupun simbolik
f.
Pemilihan warna yang sesuai
g. Tipografi
Jika
kita perhatikan dari semua syarat di atas memang sungguh sebuah media pembelajaran
pembelajaran yang sangat sempurna. Dalam makalah ini, penyusun hanya memberikan
pedoman/Tutorial Teknik Membuat Media Pembelajaran Mandiri dengan menggunakan
Macromedia Flash. Mengenai masalah Kandungan / Isi Materi dan evaluasi
diserahkan kepada masing – masing sesuai mata pelajaran yang diajarkan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembuatan
media dalam kegiatan belajar mengajar perlu dipersiapkan langkah – langkah
pembuatan media pembelajaran serta syarat – syarat dalam pembuatan multimedia pembelajaran
agar media yang digunakan dalam proses belajar mengajar dapat menggunakan media
langsung sebagai objek – objek yang nyata ( benda asli ) sehingg dapat
memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik.
B.
Saran
Kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu makalah
kami dalam penyusunan makalah kami ini,
mudah – mudahan apa yang kami tulis dalam makalah kami ini dapat bermanfaat di
dalam kehidupan kita sekalian.
0 Komentar